~Dugaan Datang Melanda Bagai Halilintar~

Dugaan untukku pada bulan puasa ni amat mencabar dan terkadangnya menggugat keimananku. Aku hanya mampu menangis dalam menempuhi hari-hari berlalu. Pilu! Sangat perih hati ni menanggung luka yang mendalam. Apakah dosaku pada dirinya? Hina sungguh aku ni dipandangan semua. Ya Allah, hatiku benar parah sakitnya. Luka ini sangat mendalam. Aku tak sanggup kehilangannya tetapi aku juga tidak sanggup melihat perubahan sikapnya yang jauh berbeza dari dulu. Ya Allah, sesungguhnya Engkau sahaja Maha Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi dan bakal terjadi. Aku hanya mampu berdoa pada-Mu Ya Allah. Kuatkanlah imanku dalam menempuh ranjau kehidupan ini Ya Allah. Puasa tahun ini memberi aku banyak dugaan. Sehingga terkadang aku putus asa untuk meneruskan hidup ini. Hati yang perih tak mampu di ubati hanya sebentar waktu. Hanya Allah mengetahui perasaan lara ni. Hidupku berduka. Dua hari berturut-turut air mata ini mengalir dengan mudahnya. Benarlah kata pujangga, "luka di tangan nampak berdarah, luka di hati siapa yang tahu". Luka di tangan hanya sementara, tapi di hati ia mungkin menjadi lara. Sakit Ya Allah.. Sakiiiiitttttt... Itu saja rintihanku pada Yang Maha Esa.